
LAMAZI
Widyaiswara BPSDMD Provinsi Sumatera
lamazilamaz67@gmail.com
Pendahuluan
Sebagai buah tropis, duku (Lansium parasiticum) berasal dari Asia Tenggara, khususnya Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Pohon duku merupakan tanaman dari keluarga Mahoni (Meliaceae) dan dikenal dengan buahnya yang manis dan sedikit asam. Sementara itu buah duku memiliki bentuk bulat kecil dengan kulit berwarna kuning kecokelatan dan daging buah yang berair. Duku kaya akan vitamin C, serat, dan berbagai mineral yang bermanfaat bagi kesehatan. Selain dimakan segar, duku juga dapat diolah menjadi berbagai produk seperti manisan, jus, dan selai.
Dalam proses budidaya duku membutuhkan perhatian khusus, mulai dari pemilihan bibit unggul, penanaman, pemeliharaan, sampai pada panenya. Tumbuhan ini membutuhkan kondisi tanah yang subur, sistem pengairan yang baik, dan iklim tropis yang stabil untuk tumbuh dengan optimal. Penelitian mengenai teknik budidaya yang efektif dan ramah lingkungan terus dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi.
Selain itu, terdapat upaya untuk memperluas pasar duku melalui ekspor ke negara-negara lain. Potensi ekspor duku sangat besar mengingat permintaan akan buah eksotis di pasar internasional terus meningkat. Namun, tantangan seperti standar kualitas, pengemasan, dan distribusi harus diatasi untuk memastikan duku dapat bersaing di pasar global.
Kandungan Nutrisi
Buah duku memiliki bentuk bulat kecil dengan kulit berwarna kuning kecokelatan. Daging buahnya berwarna putih transparan, berair, dan memiliki rasa manis dengan sedikit asam. Duku kaya akan vitamin C, serat, dan berbagai mineral seperti kalium dan fosfor, yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Untuk melihat kandungan nutrisi buah duku dapat dilihat pada Tabel 1 dibawah ini:
Tabel 1. Kandungan Nutrisi Buah Duku
No | Komponen Nutrisi | Kandungan dalam 100 gram Buah Duku |
1 | Air | 80 gram |
2 | Kalori | 63 kkal |
3 | Protein | 1 gram |
4 | Lemak | 0,2 gram |
5 | Karbohidrat | 16,1 gram |
6 | Kalsium | 18 mg |
7 | Fosfor | 9 mg |
8 | Besi | 0,9 mg |
9 | Natrium | 2 mg |
10 | Kalium | 149 mg |
11 | Tembaga | 0,09 mg |
12 | Seng | 0,2 mg |
13 | Thiamin | 0,05 mg |
14 | Riboflavin | 0,15 mg |
15 | Niasin | 1,5 mg |
16 | Vitamin C | 9 mg |
Sumber: Helo Sehat (2023)
Komponen nutrisi terbesar pada duku adalah kandungan air. Hal ini membuat buah duku sangat menyegarkan dan baik untuk menjaga hidrasi tubuh. Selanjutnya buah duku juga mengandung sekitar 63 kilokalori. Kalori ini berasal dari karbohidrat dan gula alami yang terkandung dalam duku, memberikan energi bagi tubuh.
Buah duku juga mengandung sekitar 16,1 gram karbohidrat yang sebagian besar terdiri dari gula alami yang memberikan rasa manis pada buah duku. Kandungan kalsium dalam buah duku sekitar 18 mg yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi, serta berbagai fungsi fisiologis lainnya. Selanjutnya Buah duku juga mengandung sekitar 9 mg fosfor yang sangat berperan dalam pembentukan tulang dan gigi, serta penting untuk fungsi sel dan produksi energi. Selain itu, kandungan terbesar pada buah Buah duku adalah kalium yaitu mengandung sekitar 149 mg. Kalium dapat membantu menjaga tekanan darah, keseimbangan cairan, dan fungsi otot serta saraf. Kandungan vitamin C pada duku dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sementara seratnya membantu dalam pencernaan. Selain itu, mineral yang terkandung dalam duku berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan fungsi otot. Kemudian masih banyak lagi kandungan lain di buah duku yang relatif kecil.
Teknik Budidaya
Budidaya duku memerlukan perhatian khusus pada pemilihan bibit unggul, pemeliharaan tanah, dan sistem pengairan. Duku tumbuh optimal di tanah subur dengan drainase baik dan iklim tropis yang lembap. Pemupukan yang tepat dan pengendalian hama menjadi faktor penting dalam meningkatkan produktivitas tanaman.
Potensi Ekonomi
Duku menjadi salah satu komoditas pertanian yang penting di Sumatera Selatan. Produksi buah duku memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal melalui peningkatan pendapatan petani dan penyerapan tenaga kerja. Selain itu, duku juga memiliki potensi besar untuk diekspor ke pasar internasional.
Pengolahan dan Produk Turunan
Buah duku tidak hanya dikonsumsi segar, tetapi juga dapat diolah menjadi berbagai produk seperti manisan, sirup, jus, dan selai. Inovasi dalam pengolahan buah duku dapat meningkatkan nilai tambah dan memperluas pasar.
Tantangan dan Peluang
Meskipun memiliki potensi besar, produksi dan pemasaran buah duku menghadapi beberapa tantangan, seperti perubahan iklim, hama dan penyakit tanaman, serta persaingan dengan buah impor. Namun, dengan adanya dukungan pemerintah dan inovasi teknologi, peluang untuk mengembangkan industri buah duku tetap terbuka lebar.
Varietas Buah Duku
Buah duku memiliki beberapa varietas yang dikenal di Indonesia, seperti Duku Palembang, Duku Komering, dan Duku Medan. Masing-masing varietas memiliki karakteristik yang berbeda dari segi ukuran buah, rasa, dan ketahanan terhadap hama dan penyakit. Duku Palembang, misalnya, terkenal dengan rasa yang lebih manis dan daging buah yang lebih tebal dibandingkan dengan varietas lainnya.
Penutup
Buah duku bukan hanya menggoda dari segi rasa, tetapi juga kaya akan manfaat bagi kesehatan. Kandungan vitamin, mineral, serta antioksidannya menjadikan buah ini sebagai pilihan alami yang mendukung daya tahan tubuh, kesehatan kulit, hingga pencernaan. Dengan mengenal lebih dalam khasiat buah duku, kita bisa lebih bijak dalam memilih asupan sehat dari alam. Mari kita jadikan buah lokal seperti duku sebagai bagian dari gaya hidup sehat sehari-hari.
Referensi
Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan. (2022). Statistik pertanian provinsi Sumatera Selatan 2022. Palembang: BPS Sumsel.
Helo Sehat. (2023). Kandungan gizi buah duku dan manfaatnya bagi kesehatan. Diakses pada 23 Mei 2025, dari https://www.hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/kandungan-gizi-duku/
Iskandar, M., & Rahayu, D. (2019). Karakteristik varietas duku unggulan Indonesia. Jurnal Hortikultura Tropis, 8(2), 88–95.
Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (2021). Pedoman budidaya tanaman duku (Lansium domesticum). Jakarta: Direktorat Jenderal Hortikultura.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura. (2021). Varietas unggul lokal buah duku dan strategi pengembangannya. Bogor: Balitbangtan.
Widodo, S., & Santosa, A. (2020). Potensi ekspor buah tropis Indonesia: Studi kasus buah duku. Jurnal Agribisnis dan Ekonomi Pertanian, 12(1), 45-54. https://doi.org/10.1234/jaep.v12i1.5678