logo-color

Publikasi
Artikel Populer

BERPIKIR

Komara Nur Ikhsan

Komara Nur Ikhsan

MTsN 9 Ciamis
komaranurikhsan82@gmail.com

Berpikir merupakan proses yang melibatkan traspormasi informasi dalam memori untuk membentuk konsep dan menalar, yang digunakan untuk memahami, menafsirkan dan mengorganisasikan sesuatu secara terarah dan sitematis untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan berpikir yaitu untuk menemukan pemahaman atau pengertian yang diinginkan dalam upaya menyelesaikan masalah/menemukan jawaban/membuat keputusan yang tepat dan dapat dipertanggung jawabkan.

Salah satu tugas manusia adalah berpikir, maka Allah SWT mengamanahi manusia akal yang membedakan dengan mahluk lainya, agar manusia bisa melakukan sesuatu secara mandiri. Manusia berpikir dalam upaya menyelesaikan masalah, memahami alam, memanfaatkan dan melestarikan alam, menemukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan merupakan hasil pikiran manusia. Dengan berpikir manusia dapat memahmi dunia dan membuat keputusan yang tepat, serta mencari makna dan tujuan hidup. Melalui berpikir manusia dapat mendapatkan keyakinan berdasarkan fakta-fakta yang dikumpulkan, menyusun rencana dan mencapai tujuan serta membangun kebudayaan dan ilmu pengetahuan sebagai salah satu tugas kekhalifahan di bumi.

Berpikir logis dan kritis, berpikir logis adalah cara berpikir seseorang yang sitematis dan masuk akal dalam menganalisis suatu keadaan, kejadian atau fakta yang ada. Sedangkan berpikir kritis adalah kemampuan seseorang untuk menganalisa serta mengevaluasi informasi/fakta secara rasional dan objektif untuk mendapatkan kesimpulan yang benar, dengan meperhatikan proses bertanya, mempertanyakan asumsi, menganalisis bukti-bukti dan mempertimbangkan berbagai sudut pandang secara bijaksana. Berpikir logis, kritis dan rasional sangat penting untuk membentuk pandangan dunia yang sehat, serta untuk menghindari pengaruh buruk dan informasi yang salah. Kemampuan seseorang berpikir logis, kritis, kreatif dan rasional sangat di perlukan terutama pada generasi sekarang dalam rangka membentuk generasi yang cerdas, inovatif, bijaksana dan mampu bersaing sebagai bekal keterampilan hidupnya dalam mengikuti perkembangan zaman.

Dengan berpikir manusia dapat:

  1. Menyelesaikan masalah, manusia berpikir untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi mulai dari masalah sederhana hingga yang kompleks dan rumit.
  2. Memahami alam, manusia berpikir untuk mengenal, memahami, menjelaskan gejala alam, serta memanfaatkan dan memelihara alam.
  3. Menemukan makna, manusia yang berpikir dapat menemukan makna dan tujuan kehidupannya serta menemukan hikmah dari ciptaan Allah SWT yang maha sempurna sehingga makin meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya.
  4. Membangun dan inovasi, manusia berpikir memiliki kemampuan untuk membangun sebuah kebudayaan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan menciptakan inovasi, untuk kepentingan dan kemaslahatan manusia.
  5. Menemukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, manusia beripikir untuk menemukan ilmu pengetahuan dan mengembangkan ilmu pengetahuan karena ilmu pengetahuan itu berkembang seiring sejalan dengan perkembangan zaman untuk memenuhi kebutuhan manusia.
  6. Manusia berpikir akan menghasilkan pikiran untuk kita yakini dan kita lakukan. Apa yang manusia yakini dan lakukan seharusnya hasil pikiran sendiri, berdasarkan kajian yang benar. Tidak ikut-ikutan pikiran orang lain tanpa adanya argument atau alasan tertentu yang dapat dipertanggung jawabkan.
  7. Memanfaatkan akal pikiran, manusia berpikir untuk menyelesaikan masalah dan tantangan kehidupan dengan memanfaatkan akal dan pikiranya. Cara berpikir manusia yaitu membandingkan dan menganalisis informasi, membentuk konsep-konsep abstrak, menghasilkan gagasan kreatif, melakukan refleksi kritis dan mengambil kesimpulan/keputusan.

 

Dilihat dari sudut pandang agama, berpikir adalah bagian dari ibadah. Karena dengan berpikir manusia dapat memahami alam, memahami kehidupan dan memahmi agama yang dapata diaplikasikan dalam kehidupan supaya tercipta kehidupan yang selaras serasi dan seimbang.

Seseorang berpikir dapat diperumpamakan mengonstruksi sebuah gedung, sedangkan pengetahuan merupakan bahan-bahannya. Seperti: Batu kali, batu bata, batu split, pasir, semen, air, kayu, besi, paku, genting/bahan atap dan bahan lainnya. Kesemuanya disusun secara sistematis sehingga menjadi bangunan baru atau ilmu baru, yang digunakan untuk menjawab setiap permasalahan yang manusia hadapi. Sedangkan masalah tersebut diurai menjadi sebuah pertanyaan untuk dicarikan jawabannya dengan cara berpikir. Maka berpikirlah hal-hal yang baik, agar pikiran kita selalu baik. Baik menurut norma agama dan norma-norma yang berlaku di masyarakat sehingga menghasilkan pikiran baik, sehat dan maslahat sehingga bermanfaat bagi diri kita sendiri maupun orang lain bahkan bermanfaat untuk alam sekitar kita.

Tags

Share this post:

Postingan Lain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I