
Hariyati
BPSDMD Prov. Sumsel
hariyatibpsdmsumsel@gmail.com
Indonesia memiliki Kekayaan alam yang kaya dengan beragam flora dan fauna. Kekayaan alam Indonesia dapat diukur dari banyaknya tumbuhan yang tumbuh di sana dan memberikan manfaat bagi manusia. Saat ini, banyak tanaman liar yang dibudidayakan oleh manusia baik di pertanian maupun kebun. Salah satu tanaman liar yang kini banyak dibudidayakan karena memiliki banyak khasiat yang bermanfaat adalah Bunga Telang (Clitoria ternatea).
Bunga telang mengandung pigmen antosianin dan flavonoid, yang mungkin memiliki banyak khasiat yang meningkatkan kesehatan, termasuk khasiat antioksidan, antikanker, dan antiinflamasi. Penelitian Budiasih (2017) menemukan bahwa bunga telang mengandung tanin, phlobatanin, karbohidrat, saponin, polifenol, glikosida flavanol, protein, alkaloid, antrakuinon, antosianin, tungau volatil, dan steroid. Bunga telang memiliki banyak potensi farmakologis, antara lain bersifat antioksidan, antibakteri, anthelmintik, insektisida, antidiabetik, dan antikanker. Bunga telang mengandung senyawa fitokimia, yaitu antosianin, yang menentukan warna bunga telang. Warna yang dihasilkan adalah biru tua. Bunga telang dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami lokal dalam industri pangan (Makasana, 2017).
Bunga Butterfly atau yang dikenal dengan sebutan Clitoria Tematea, di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan Bunga Telang. Secara etimologi dari nama spesifiknya “ternatea”, tanaman ini diduga berasal dari Provinsi Maluku Utara tepatnya di Ternate. Bunga telang dengan kelopaknya yang berwarna biru mencolok, dan ada juga varian berwarna ungu dan putih. Bunga ini telah dimanfaatkan oleh khalayak ramai bukan hanya digunakan sebagai tanaman kebun/pagar, tetapi juga sebagai bahan pengobatan tradisional, pewarna alami pada nasi, dan minuman herbal yang menyehatkan.
Bunga telang pada dasarnya diolah secara tradisional dengan cara dijemur di bawah sinar matahari atau di dalam oven. Namun, metode pengeringan tradisional menggunakan sinar matahari sering kali sangat bergantung pada cuaca. Jika kacang kupu-kupu kering tidak optimal, ia dapat dengan mudah terinfeksi jamur atau lumut, sehingga tidak dapat digunakan sebagai pewarna makanan atau minuman.
Di Indonesia, bunga telang digunakan untuk pewarna makanan dan minuman (teh) yang menciptakan efek visual yang menarik, selain itu bunga telang mengandung anthomicin dan antosianin yang kaya antioksidan dan polifenol yang sangat bermanfaan menjaga kulit tampak kencang, cerah dan awet muda. Tidak hanya diolah menjadi teh untuk menjaga kecantikan dari dalam, bunga telang juga digunakan sebagai bahan masker untuk menjaga kecantikan dari luar.
Selain untuk kecantikan, bunga telang sangat bermafaat bagi Masyarakat yang memiliki gangguan kesehatan diantaranya dapat menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan daya ingat serta juga dapat membantu mengatasi asma dan bronkitis. Berdasarkan penelitian Purwanto dkk. (2022) yang menyatkan bahwa ekstrak air bagian bunga telang, daun dan akar memiliki potensi sebagai sumber antioksidan, terutama bagian bunga yang di ekstrak dengan perlakukan perebusan.
Selain memiliki banyak manfaat, bunga telang banyak dimintai karena mudah untuk ditaman dan mudah perawatannya. Tanaman bunga telang ini juga tidak memerlukan perawatan pemupukan yang spesifik, cukup dengan penyiraman dan memperhatikan kondisi kelembaban tanaman (Wahibah dkk., 2024). Bunga telang banyak ditanam di perkarangan/taman sehingga masyarakat dapat memanfaatkannya dalam bentuk bunga untuk campuran minuman maupun pewarna alami seperti nasi uduk bunga telang.
Referensi:
Budiasih, S. 2017. Penelitian potensi farmakologis bunga telang (Clitoria ternatea). Prosiding Seminar Nasional Kimia UNY 2017.
Makasana, J., & Dholakiya, B. Z. (2017). Extractive determination of bioactive flavonoids from butterfly pea (Clitoria ternatea Linn). Research on Chemical Intermediates, 43(2), 783–799. https://doi.org/10.1007/s11164-016- 2664-y.
Purwanto, dkk. 2022. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kembang Telang (Clitoria ternatea L.) dalam Menghambat Peroksidasi Lipid. Current Biochemistry, 9(1), 26-37.
Wahibah, dkk. 2024. Pemanfaatan Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) sebagai Teh yang bermanfaat bagi kesehatan masyarakat di Kampung Eduwisata Alam Sungai Masjid Kota Dumai. Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat, Pekanbaru, 2022-11-09 Unri Conference Series: Community Engagement, 4(-), 144-148.