logo-color

Publikasi
Artikel Populer

PEMAMFAATAN APLIKASI SIM-BK DALAM PENGELOLAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

EKO HARIYANTO LUBIS

EKO HARIYANTO LUBIS

Pengampu MK Mohamad Mustari, MM, MA PhD.
PASCA UNIVERSITAS MATARAM
ekolubis89@guru.smp.belajar.id

Pendidik dan guru yang profesional bukan berasal dari pembentukan suatu sistem, tetapi dari kepribadian yang matang dan berkembang yang menyadari pentingnya ilmu dan kecintaan terhadap profesi yang ditekuninya. Sudah menjadi kebutuhan pokok agar setiap orang dapat menghadapi tantangan kehidupan di masa depan dan dengan dukungan teknologi informasi dalam dunia pendidikan yang kini digunakan untuk membantu urusan administrasi. Bimbingan konseling mulai berkembang di Indonesia pada  tahun  1980-an, seiring dengan UU No. 2/1989, musyawarah mulai berdatangan dalam kurikulum 1989. Itu ada di PP no. 29/1990, yang mengakui adanya profesi guru bimbingan dan konseling. Bahkan UU No. 20 Tahun 2003 semakin memperjelas tugas dan tanggung jawab guru bimbingan dan konseling pada dunia pendidikan. Kondisi ini semakin diperketat setelah diperkuat dalam Peraturan Menteri 111 tahun2014 yang menjelaskan tugas dan fungsi BK.

Dari hasil observasi pengambilan data awal kepada Kepala sekolah dan Guru BK pada sekolah SMP Negeri  Satu atap 1 Keruak, SMP Negeri Satu Atap 1 Jerowaru, SMP  Negeri Satu Atap 1 Sakra Timur yang berada di kabupaten Lombok Timur, diperoleh data tidak terkelolanya program bimbingan dan konseling yang baik dan kurangnya pengembangan diri dalam pemamfaatan teknologi pada penyusunan program bimbingan         dan konseling dalam mendukung pengelolaan  data terkait  program bimbingan dan  konseling yaitu berupa dokumen informasi penyelenggaraan operasional BK sesuai kebutuhan peserta didik.

Untuk mencapai tujuan Layanan Bimbingan dan Konseling, konselor harus bertujuan untuk membantu konseli mencapai  tugas perkembangan yang optimal dan mandiri sepenuhnya secara pribadi, sosial, belajar dan karir. Peran guru dalam bidang pendidikan saat ini semakin kuat, proaktif, inovatif untuk mensukseskan program pendidikan. Tetapi fenomena yang terjadi kurangnya dukungan sarana dan prasarana dalam penyesuaian kebutuhan pelaksanaan program pendidikan salah satunya pengelolaan program bimbingan dan konseling berbasis teknologi informasi, sedangkan dalam segi aturan serta panduan pelaksanaan Bimbingan dan konseling sangat jelas dan sistematis sesuai panduan Penyelenggaraan Layanan Implementasi Bimbingan dan Konseling yang di sampaikan oleh Kemendikbud.

Aplikasi SIM-BK dianggap tepat dan sesuai dengan kebutuhan guru BK yang berada di daerah terpencil dikarenakan pengembangan Aplikasi SIM-BK dapat dimanfaatkan secara offline, tidak memerlukan standar perangkat yang memiliki spesifikasi tinggi, dan sudah memenuhi kebutuhan guru BK dalam pelaksanaan pengelolaan program Bimbingan dan Konseling, namun Aplikasi SIM-BK dirasa perlu dikembangkan lagi agar memenuhi kebutuhan guru BK sesuai dengan Implementasi Kurikulum Merdeka yang lebih informatif dengan penyesuaian Analisis Kebutuhan Diagnostik Gaya Belajar, Psikologi sosioemosional Peminatan Mata Pelajaran. Model Inspiratif Bimbingan dan Konseling (2022),

Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan Aplikasi SIM-BK dalam  Pengelolaan Program  Bimbingan dan  Konseling yang berfokus pada perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, evaluasi dan juga menguji kelayakan pengelolaan program kerja bimbingan dan konseling berbasis Aplikasi SIM-BK. Penelitian pengembangan atau Risearchaand Development (R&D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti dan menguji keefektifan produk. Sugiyono (2022). Model pengembangan yang efektif menuntut kesesuaian antara pendekatan yang digunakan dengan produk yang akan dihasilkan. Model pengembangan yang akan direncanakan ini mengikuti alur ADDIE yang dikembangkan oleh Robert Maribe Branch (2009) dalam Sugiyono (2016). ADDIE merupakan singkatan dari Analisis, Design, Development, Implementtion dan Evaluation.

Setelah melaksanakan analisis kebutuhan guru BK dalam pengelolaan Program Bimbingan dan Konseling berbasis Aplikasi SIM-BK. Dapat dikemukakan bahwa dengan berbagai kebutuhan guru BK yang sulit dalam pengelolaan program Bimbingan dan Konseling berbasis Teknologi Aplikasi SIM-BK dianggap tepat untuk dikembangkan dalam mengelola program Bimbingan dan Konseling di sekolah.

Hariyanto E (2021) Aplikasi SIM-BK adalah Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Bimbingan dan Konseling yang dapat digunakan dengan sarana dan prasarana yang sederhana karena tidak terbatasi oleh perangkat yang berspersifikasi rendah, karena dapat dimanfaatkan dengan minimal perangkat yang memiliki RAM 2 GB dan Penyimpanan Minimal 100 MB. Aplikasi SIM-BK juga dapat dimanfaatkan pada sekolah yang tidak memiliki Akses Jaringan internet dikarenakan Aplikasi SIM-BK tetap dapat dioperasikan dengan Offline.

Setelah dilaksanakan Uji Validitas Kelayakan produk dengan validasi Ahli Media oleh Bapak Mohammad Mustari, MM., MA., Ph.D sebagai Ahli Media yang dianggap Tepat dalam melakukan Validasi Media pada Pengelolaan Program pada Aplikasi SIM-BK dikarenakan beliau adalah lulusan Magister Manajemen dan Master Of Art dan mendapatkan gelar Doktor pada Universitas Luar Negeri. Dari hasil angket yang diperoleh dengan menggunakan Skala Likert dengan hasil validasi 85%. Setelah dilaksanakan Uji Validitas Kelayakan Produk dengan Validasi Ahli Materi oleh Bapak Dr. H. A. Hari Witono, M.Pd., Kons, sebagai Ahli Materi Bimbingan dan Konseling pada Aplikasi SIM-BK dikarenakan beliau Lulusan Magister Pendidikan dan bergelar Kons sebagai Ahli Konselor yang dianggap tepat dalam melakukan Validasi Materi Bimbingan dan Konseling pada Aplikasi SIM-BK. Dari hasil angket yang diperoleh dengan menggunakan Skala Likert dengan hasil validasi 93,3%. Selanjutnya Uji coba kelompok kecil dilakukan terhadapp10 Guru BK dari hasil angket  yang diperoleh dengan menggunakan Skala Likert dengan rumus presentase, kriteria kelayakan. Kriteria Skor Kelayakan. Diperoleh ∑RG = 86,3%. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan tentang pengelolaan program Bimbingan dan Konseling berbasis Aplikasi SIM-BK sehingga dapat disimpulkan.

Produk pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Bimbingan dan Konseling dalam pengelolaan program Bimbingan dan Konseling dapat dimanfaatkan pada Guru BK yang pertugas pada sekolah-sekolah yang berada di daerah terpencil atau daerah khusus, Aplikasi SIM-BK yang dibuat menggunakan Perangkat Lunak Microsoft Excel yang dapat digunakan dengan mudah, tidak dibatasi dengan spesifikasi perangkat yang tinggi dan juga dapat digunakan secara offline. Didalam Aplikasi SIM-BK memenuhi kebutuhan guru BK dalam mengelolan Program Bimbingan dan Konseling dari Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan layanan, dan Evaluasi.

Tingkat kelayakan Aplikasi SIM-BK pada tahap uji oleh Ahli Media berada pada kategori Sangat Layak/Sangat Valid/tidak perlu direvisi dengan nilai persentase 85% dan Ahli Materi berada pada kategori Sangat Efektif/Sangat Valid/tidak perlu direvisi dengan nilai persentase 93,3%, serta Uji Kelompok Kecil berapa pada kategori Sangat Layak/Sangat Valid/tidak perlu direvisi dengan nilai persentase 86,3%. Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas instumen, hasil validitas dan reliabilitas dinyatakan valid dengan Nilai Cronbach’s Alpha = 0,884 dan dinyatakan valid dan reliable dikarenakan lebih besar dari Nilai Cronbach’s Alpha 0,70. selanjutnya dilakukan uji coba kelompok besar dan berada pada Kategori Sangat Efektif/Sangat Valid/ tidak perlu revisi dengan Persentase 86,92.

Tags

Share this post:

Postingan Lain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I