logo-color

Publikasi
Artikel Populer

PARENTING! ORANG TUA SEBAGAI ROLE MODEL DALAM AKTIVITAS BELAJAR ANAK

M. Hidayat, S.Pd.

M. Hidayat, S.Pd.

Pendidikan tidak melulu tentang murid dan guru, jauh dari itu rumah adalah lingkungan utama sebagai tumbuh kembang anak termasuk dalam aktivitas belajar. Pepatah mengatakan “Keluarga adalah lingkungan utama pendidikan”, sebagai orang tua, tentu ingin memberikan yang terbaik untuk buah hati, entah dalam pertumbuhan fisik, bahasa, emosional bahkan tumbuh kembang kognitif anak. Orang tua perlu membangun hubungan dengan anak, dengan melakukan komunikasi, diskusi, dan memberikan pemahaman terkait dunia mereka.

Namun, faktanya masih banyak orang tua yang mengabaikan tentang kebutuhan tumbuh kembangnya seperti mengabaikan anak, membiarkan anak dan hal ini mungkin bisa disebabkan kedua orang tua yang sibuk dengan karirnya, atau bahkan orang tua yang masih awam dalam memberikan parenting yang baik untuk anak karena disebabkan latar belakang pendidikan. Hal tersebut akan berdampak pada tumbuh kembang anak, terutama dalam aktivitas belajar, bisa saja anak menjadi malas ataupun tidak semangat dalam belajar, untuk itu disajikan tabel terkait perilaku yang biasa orang tua lakukan terhadap anak berdasarkan survei yang diisi oleh 96 responden.

 

Tabel Survei Perilaku Orang Tua Terhadap Anak

Menerapkan Aturan

(Anak Merasa terkekang)

Memanjakan Anak

(Tanpa memberikan Motivasi)

Membandingkan Anak

Mengabaikan Anak

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Tidak

17,7%

82,3%

8,3%

91,7%

36,5%

63,5%

1%

99%

Sumber: Survei pentingnya parenting dalam aktivitas belajar anak

Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 17,7% anak merasa terkekang dengan aturan yang dibuat orang tua, sebanyak 8,3% orang tua memanjakan anak tanpa memberikan motivasi untuk anak, sebanyak 36,5% orang tua membandingkan anak mereka dengan orang lain dan hampir tidak ada orang tua yang mengabaikan anaknya. 

Dalam segi aturan sebagai orang tua untuk membuat nyaman anak dalam belajar, melakukan aktivitas untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, tidaklah baik jika orang tua membuat suatu aturan yang dapat membuat anak merasa terkekang, kebebasannya terganggu sehingga akan menimbulkan masalah pada tumbuh kembangnya, akibatnya dalam proses pendidikannya akan mengalami hambatan, misalkan anak akan cenderung mengerjakan sesuatu secara terpaksa sehingga mengakibatkan hasil tidak maksimal, belajar tidak fokus dan tentunya materi yang diajarkan oleh guru di sekolah sulit terpahami dan ini akan berdampak pada prestasi anak.

Seorang anak harus diberikan ruang kebebasan, ruang berekspresi, dan ruang untuk mendapatkan kasih sayang, tentunya sebagai orang tua pasti tahu porsi untuk anak mereka, karena yang berlebihan juga tidak baik.

Apakah parenting itu penting?

“Parenting sangat penting untuk proses belajar mengajar sebab pola asuh orang tua sangat menentukan dan memengaruhi kepribadian anak, hal ini juga dapat berpengaruh dalam proses belajar mengajar khususnya dalam mendukung pencapaian tujuan pendidikan.”

”Parenting kalau menurut saya sangat penting, dengan demikian orang tua akan mengerti psikologis anak yang sudah tentunya pembelajaran anak akan sesuai dengan perkembangan anak. Sehingga anak dalam proses belajar tidak terkekang dan akan tumbuh sesuai dengan perkembangannya.”

”Parenting sangat penting dalam proses belajar mengajar anak, sebagai umpan balik antara orang tua, guru dan anak itu sendiri. Keberhasilan anak ditentukan oleh berbagai pihak, termasuk parenting.”

Sumber: Survei pentingnya parenting dalam aktivitas belajar anak

Tips memelihara komunikasi dengan anak!

Komunikasi hal yang paling mudah dilakukan oleh siapapun, memulai pembicaraan dengan anak akan menyebabkan terjadinya komunikasi dan membuat anak lebih komunikatif dan percaya diri. berikut tips memelihara komunikasi dengan anak:

  1. Memahami karakter anak
  2. Perhatian terhadap anak
    Misalnya seperti menanyakan tentang aktivitas anak, bagaimana kegiatannya di sekolah, memperhatikan apa saja keperluan anak, dan Anda juga bisa mengajak anak Anda bercerita tentang apa yang dilakukan bersama temannya.
  3. Mendengarkan keluh kesah anak
  4. Meluangkan waktu dengan anak
    Misalnya Anda bisa mengajak anak makan, nonton bareng, atau jalan-jalan.

Lalu apa dampak Positif Parenting?

  1. Lebih disiplin
    Dengan menerapkan parenting, anak akan lebih disiplin terhadap sesuatu yang mereka lakukan, entah itu disiplin terhadap waktu, disiplin terhadap pekerjaan rumah atau sekolah, dan ini akan melatih tanggung jawab seorang anak, dengan disiplin anak akan mengerti kapan waktunya belajar, kapan waktunya bermain dan kapan waktunya untuk istirahat.
  2. Berani berargumen
    Semakin Anda sering mengajak anak Anda komunikasi ataupun memberikan kesempatan untuk bercerita ini akan membuat anak lebih percaya diri dalam menyampaikan pendapat, terutama dalam keaktifannya di sekolah.
  3. Anak lebih terbuka
    Orang tua akan lebih tahu apa dan bagaimana cara memperlakukan mereka dan orang tua akan merasa lebih nyaman dan lebih senang menyediakan waktunya untuk mendengarkan cerita anak-anak. Anak juga akan tahu mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak. Pengendalian emosi lebih baik, dan dapat memecahkan masalahnya sendiri.
  4. Lebih giat dalam belajar
    Saat Anda menerapkan parenting, akan tumbuh dalam diri anak semangat juang dan belajarnya akan terarah.

Jadi, mulai sekarang tanggung jawab terbesar terkait tumbuh kembang anak, terutama dalam dunia pendidikan yang utama adalah peran/figur orang tua, bagaimana orang tua mendidik anak, memberikan pengetahuan kepada anak dan lain sebagainya, lingkungan luar adalah faktor pendukung saja. Jadilah orang tua yang menjadi figur baik, memberikan yang terbaik dan jadilah kebanggaan anak Anda.

Tags

Share this post:

Postingan Lain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I