Jumlah Pengunjung: 22

Yansa Anse Pattipeiluhu (1), Krislina Pattipeiluhu (2)
IAKN Ambon (1), STAKPN Sentani (2)
pattipeiluhulina@gmail.com
Setiap anak terlahir dengan potensi unik. Tugas kita sebagai orang tua dan pendidik adalah membantu mereka menemukan dan mengembangkan potensi tersebut dengan cara yang menyenangkan dan penuh cinta sejak dini dan perlunya kolaborasi serta integrasi antara lingkungan sekolah dan rumah. Berikut ini adalah beberapa rahasia sukses yang bisa diterapkan di rumah maupun di sekolah:
- Kenali Minat dan Gaya Belajar Anak
Amati apa yang membuat anak antusias dan fokus. Apakah ia suka menggambar, bercerita, bernyanyi, bergerak, atau menyusun benda? Gaya belajar anak (visual, auditori, atau kinestetik) juga penting untuk dipahami. - Bangun Hubungan Emosional yang Hangat
Anak akan berkembang optimal ketika merasa aman, dicintai, dan diterima. Luangkan waktu untuk mendengarkan cerita mereka dan beri pelukan atau pujian yang tulus untuk setiap proses dan usaha yang mereka lalui. - Berikan Ruang untuk Bereksplorasi
Izinkan anak mencoba berbagai hal, seperti menggambar, menari, bernyanyi, atau bermain peran. Jangan takut jika mereka membuat kesalahan. Justru dari situlah mereka belajar. - Libatkan Orang Tua dan Guru dalam Kolaborasi Positif
Komunikasi rutin dan kerja sama antara rumah dan sekolah penting untuk mendukung perkembangan anak. Kegiatan kolaborasi antara sekolah dan rumah dapat dirancang terlebih dahulu dan didiskusikan untuk disepakati bersama. Ketika guru dan orang tua berkolaborasi, anak akan merasa didukung dari dua sisi. - Fokus pada Proses, Bukan Hanya Hasil
Utamakan langkah-langkah dan usaha yang anak lakukan, karena yang perlu diperhatikan adalah pertumbuhan dalam pembelajaran, perbaikan berkelanjutan, mengurangi tekanan pada anak, meningkatkan kepercayaan diri dan membangun fondasi yang kuat melalui setiap tahapan. Apresiasi usaha anak, meski hasilnya belum tepat atau sempurna. Katakan, “Kamu hebat sudah mencoba,” bukan hanya “Bagus gambarnya”. - Berikan Stimulasi Sesuai Usia dan Minat
Stimulasi yang diberikan sesuai usia dan minat anak akan sangat berpengaruh bagi perkembangannya. Stimulasi pertama berfokus pada pengembangan motorik dan dilanjutkan dengan memberikan pengalaman sensorik. Setelahnya, barulah dilanjutkan dengan pengembangan kognitif (bidang Bahasa, matematika, dan pengetahuan-pengetahuan lanjutan) untuk kesiapan bersekolah. Gunakan media yang sesuai seperti cerita bergambar, alat musik sederhana, atau bahan alam. Anak akan senang belajar dan mudah mengingat jika pembelajaran dilakukan sesuai dengan kemampuan anak, maka stimulasi yang diberikan harus menyenangkan dan tidak memaksa. - Konsisten dan Sabar
Perkembangan anak tidak instan. Beri waktu, ulangi kegiatan, tetap sabar, serta dilaksanakan secara rutin dan konsisten. Alangkah baiknya untuk menggunakan dan mengisi formulir perkembangan anak agar lebih terpantau setiap tahapan perkembangannya. Jangan bandingkan anak dengan yang lain.
Dengan cinta, pengertian, dan kolaborasi yang baik antara rumah dan sekolah, setiap anak akan tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri serta mampu mengembangkan potensinya secara maksimal dan mencapai kesuksesan di masa depan.